June 13, 2012

Tangisan disepertiga malam



Malam ini kau seakan membaringkan perasaanku dihamparan tilam berduri.merapuhkan seluruh sendi sendi kebahagiaan yang kupunya.merusak nada harpa yang setia mengiringi dan mengalun indah di perjalanan panjangku.barisan kekecewaan tak tebendung.semakin kufikirkan semakin dalam tusukan tusukan duri yang menancap di perasaan yang terbaring pilu.malam ini terasa lebih gelap dan hening.hanya kacau yang kurasakan.fikiranku melayang tak menentu.otakku terkontaminasi bayangan wajahmu yang sedang menari indah dan bercengkrama ria dengan pria yang lebih bisa membahagiakanmu.semakin jelas dan semakin perih.


Malam semakin larut,hingga dibagian sepertiganya.Tak ada gunanya aku melawan perkara tangguh ini.semakin ku mencoba melawan,semakin perih dibagian dinding hati sebelah kiri.bayangan senyummu bersamanya semakin jelas dan semakin menyayat luka yang sudah ada kau ukir sebelumnya.aku tak sadar,ketika aku membayangkannya,air mata yang biasanya enggan untuk keluar dari sarangnya langsung keluar mengalir deras berjalan dari pipi hingga kebagian dagu lalu jatuh dibawa gravitasi dan membasahi lantai.seketika itu aku merasa lemah.bahkan aku tak sanggup mengepalkan tanganku.pandanganku semakin tak jelas.seperti tertutup air mata.
ya,kau berhasil melakukannya kau berhasil meretakkan hatiku.kau berhasil membuatku menyapa rasa sakit.kau berhasil membuatku menangis di sepertiga malam.


Ruang kosong 
hanya ditemani sepertiga malam dan air mata

No comments:

Post a Comment

tinggalkan komentar