June 7, 2012

Hantaman malam

Hantaman malam kembali datang,aku memang merasakan hal ini setiap malam semenjak 96 hari yang lalu.aku berusaha menghibur diri.tersenyum kepada apapun yang melintas.mataku memandang tajam ke arah gitar.seketika itu aku segera mengunci pintu kamar dan mengambil gitar.petikan demi petikan yang tak tentu arah melantun.aku mencoba berinspirasi,mencoba menuangkan hantaman kekesalan ini menjadi bait bait bernada yang bisa di ku nyanyikan jika ku sedang diterpa kehampaan.kata demi kata kubariskan dengan rapi di secarik kertas.

seperempat kertas sudah terisi dengan barisan kata kata.nadaku terhenti di G .seperti kehilangan arah,aku tak bisa melanjutkannya.hantaman malam itu semakin menggila,aku tak bisa menahan rasa ingin tahuku sedang apa dia sekarang.hatiku langsung menuntunku kearah telepon genggam disebelah laptopku.jari jemari ku mencari cari.kulihat pesan masuk terakhir darinya.itu sudah 3 hari yang lalu dimana aku mengajaknya pergi bersama untuk menghadiri sebuah acara.tapi dia menolak, isinya:


Aku bareng temen aja,lebih deket dan udah janji
ga usah repot repot 
:)

Jariku secara tidak terkendali menekan keypad telepon genggamku.aku menuliskan "hai,selamat malam" tapi hati terlalu berat untuk menekan tombol "kirim".aku takut ini mengganggu senyumnya.aku mengurungkan niatku.aku kembali kegitarku sambil menyetel beberapa lagu-lagu berdistorsi.



           'ditulis di kamar kosong dengan segelas teh hangat ditemani gitar'

No comments:

Post a Comment

tinggalkan komentar