December 18, 2023

Maaf

Entah mana yang lebih buruk, tidak memuatmu menjadi bahagia atau kebodohanku yang akhirnya membuatmu selalu terluka. 

tinta dari seluruh darah yang aku punya mungkin juga tidak akan cukup untuk menuliskan betapa banyak kesalahan yang telah aku buat untukmu. masih tersimpan rapi, memori tentang pecah tangismu sambil menepuk-nepuk punggungku diperjalanan sebelum akhirnya kau kuantar pulang, yang sampai saat ini selalu membuat nyeri pada bagian dada ketika ketidak sengajaan memaksa mengingatnya.

hidup mengantarkanku pada masalah-masalah dewasa, namun tidak ada satupun mahkluk Tuhan yang aku percayakan tentang cerita ini selain padamu.

 Sekarang, kau sudah bahagia. aku tak mungkin punya tempat untuk menitipkan keluh kesah diantara rencana-rencana baikmu dengan orang yang saat ini bersamamu. Berbahagialah! kau pantas mendapatkannya, karena aku tidak becus membuatmu bahagia. 

malam ini aku menangis dalam doa, meminta maaf untuk semua kesalahan yang pernah aku lakukan, menebus setiap air mata yang kau jatuhkan, menukarnya dengan rasa bersalah yang menghimpit badan.

tulisan ini bisa lebih panjang, jika mengingat kesalahan yang aku lakukan. karena bagaimanapun kerasnya dunia menghantamku Tahun ini, ingatanku tetap akan kembali kepadamu, orang yang wajahnya sampai saat ini memenuhi galeri ponselku, meski sudah tak lagi saling sapa dan bertemu.


Aku merasa apapun tentang kita tidak hilang,

 walaupun sudah mati dan dikuburkan, tapi aku masih akan sering berkunjung, manabur bunga dan menyiramnya.

maaf, ya!