June 19, 2012

dalam sujudku

Ini hari kedua,kau masih saja terbaring dengan rangkaian alat alat yang menghiasi tubuhmu.ntah kau mendengar sapaanku atau tidak,aku teruskan saja berbicara denganmu yang terbaring tanpa daya. aku menggenggam jemarimu,dan berisyarat didalam hati."aku yakin kau kuat melawan ini".air mata jatuh kembali.aku berusaha tegar. aku tau, kau tak ingin melihat air mata.aku tersenyum memaksa.

dalam sujudku aku bercurah kepada tuhan
"Tuhan,kurasa bukan perkara besar untukmu untuk membiarkannya tertawa lebih lama.dia terlalu muda untuk cobaan seperti ini.aku masih merindukan senyum senjanya.tawa riang dan aroma nafasnya dihidupku.aku percayakan padamu,rencanamu selalu lebih baik".

hari kedua 
kau kuat sayang!
Ruang Kosong

June 18, 2012

Aku mohon, Tuhan

Aku tertatih berusaha melangkah dengan kaki yang gemetar,mengejar kebenaran mimpi buruk yang baru saja kuterima .laju lariku dibantu hembusan angin dan iringan air mata yang bercucur deras hingga ku sampai didepan pintu yang menurutku ini seperti neraka.aku menggila,panik,tak tentu bertingkah.ini mimpi buruk,sangat buruk.aku berusaha tenang.

Ini sudah tiga jam.aku masih saja dihantui kepanikan yang tak bisa kukendalikan.semua yang ada disini berusaha menenangkanku.aroma khas obat menusuk dihidung.orang orang berpakaian putih berlalu-lalang disekitar sini.sementara dibalik pintu ini adalah dia.dia yang di baluti perban dikepalanya.selang dan rangkaian alat alat membungkus dan terpasang di leher maupun ditubuh mungilnya,dan dikelilingi oleh orang orang dengan penutup mulut.

aku hanya bisa melihatmu dari celah dinding kaca yang sangat buram,kau tampak kaku,tak bergerak.bahkan aku tak bisa mendengar rintihan tangismu.sejuta doa kupanjatkan malam itu,harapan besar sangat kunantikan.
"Tuhan, aku benar benar belum siap melepasnya kehadapanmu.aku masih rindu senyum manis darinya.aku masih rindu tawanya.aku masih ingin mengejutkannya dengan rangkaian rayuan indah disetiap paginya.aku mohon tuhan,berilah kesembuhan untuknya.biarkan ia menikmati senja lebih lama.aku berjanji akan menjaganya dan membawanya kepada kebahagiaan sebelum menemuimu".

Hari Pertama di Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru
Aku rindu senyum sapaan pagimu

-Ruang Kosong-

June 16, 2012

Mimpi tetaplah mimpi



Nyala Mentari pagi ini mempesona.cerah dan indah.dinafasi dengan hembusan kesegaran embun yang perlahan mulai hilang seiring semakin siangnya hari ini.perlahan aku mulai membuka mataku menyadarkan dari mimpi indah panjang yang selalu kuharapkan sebelum tidur.dan inilah yang terjadi,ketika aku terbangun.beragam kekecewaan dan kesakitan yang kurasakan.karena mimpiku terlalu indah.jadi, ketika aku terbangun,aku sakit karena harus menghadapi kenyataan yang berbanding terbalik dengan mimpiku.

Terkadang aku bahkan tak ingin terbangun dari tidur panjang dan mimpi indah ini.karena hanya dalam mimpi aku bisa menyatukan puing-puing retakan hatiku.aku bahagia didalam mimpi,aku bisa jadi apapun yang ku mau. aku bisa memiliki wanita idaman.memetik mawar dan menaruhnya dibagian telinga kanan wanita itu.indah,bahkan sangat indah.

tapi mimpi tetaplah mimpi.kenyataan tetap harus dijalani.topeng tersenyum harus tetap digunakan.



Aku terlalu bermimpi indah,ketika terbangun aku sakit karena mendapatkan kenyataan yang berbanding terbalik
ruang kosong Pagi

June 13, 2012

Tangisan disepertiga malam



Malam ini kau seakan membaringkan perasaanku dihamparan tilam berduri.merapuhkan seluruh sendi sendi kebahagiaan yang kupunya.merusak nada harpa yang setia mengiringi dan mengalun indah di perjalanan panjangku.barisan kekecewaan tak tebendung.semakin kufikirkan semakin dalam tusukan tusukan duri yang menancap di perasaan yang terbaring pilu.malam ini terasa lebih gelap dan hening.hanya kacau yang kurasakan.fikiranku melayang tak menentu.otakku terkontaminasi bayangan wajahmu yang sedang menari indah dan bercengkrama ria dengan pria yang lebih bisa membahagiakanmu.semakin jelas dan semakin perih.


Malam semakin larut,hingga dibagian sepertiganya.Tak ada gunanya aku melawan perkara tangguh ini.semakin ku mencoba melawan,semakin perih dibagian dinding hati sebelah kiri.bayangan senyummu bersamanya semakin jelas dan semakin menyayat luka yang sudah ada kau ukir sebelumnya.aku tak sadar,ketika aku membayangkannya,air mata yang biasanya enggan untuk keluar dari sarangnya langsung keluar mengalir deras berjalan dari pipi hingga kebagian dagu lalu jatuh dibawa gravitasi dan membasahi lantai.seketika itu aku merasa lemah.bahkan aku tak sanggup mengepalkan tanganku.pandanganku semakin tak jelas.seperti tertutup air mata.
ya,kau berhasil melakukannya kau berhasil meretakkan hatiku.kau berhasil membuatku menyapa rasa sakit.kau berhasil membuatku menangis di sepertiga malam.


Ruang kosong 
hanya ditemani sepertiga malam dan air mata

June 12, 2012

Dibalik Keindahan Mawar



Sore ini aku memandang tajam ke arah sekumpulan mawar yang sedang bercanda dengan angin.mereka begitu indah.aku masih menancapkan mataku dikeindahannya,belum berakhir keindahan itu,datang lagi seekor kupu kupu yang tampak ceria menyapa sekumpulan mawar mawar itu.aku merenung sesaat,aku membayangkan bagaimana jika aku yang menjadi sumber keindahan itu,layaknya salah satu dari mawar mawar tersebut.dan selalu menjadi landasan keindahan kupu kupu.

namun ada yang janggal pada keindahannya.aku selalu memperhatikan kupu kupu ceria itu,dia selalu berpindah dari mawar satu ke mawar yang lain.ini membuatku dihantam kebingungan.aku memikirkan.apa yang dirasakan mawar ketika dihinggapi kupu-kupu kemudian di tinggalkan,dan berpindah ke mawar yang lain.mungkinkah mereka tegar?.

Menurutku,aku adalah salah satu dari mawar itu,bagi setiap yang memandang.semua itu akan tetap indah,tapi bagi setiap yang memandang dan memperhatikan, keindahan itu adalah keperihan yang tak tau ujungnya dimana.tapi itu akan tetap begitu.hingga kita layu dikikis waktu.

mawar itu indah dan tegar
Ruang Kosong 22:34

June 10, 2012

Balada Sang Pecinta




Detakan waktu berjalan dengan semestinya.detik menjadi menit kemudian menjadi jam.sekarang aku berada pada halusinansi pertengkaran hebat dengan waktu.aku merasa kau terlalu cepat berhembus.bisikan nada nada berirama menusuk gendang telingaku menjelaskan sesuatu.yaitu,"Jangan menyalahkan waktu,karena tak ada pertanyaan yang tak bisa dijawab olehnya".aku beralih,tak jarang aku menyalahkan hujan yang selalu datang disaat yang tak pernah tepat.aku menyalahkan dunia,kenapa dunia ini begitu sempit sehingga aku harus menemukan kekesalan yang sama ketika menghadapi sebuah alasan.

Kau.
Kaulah alasan itu.kau adalah alasan kenapa aku harus menyalahkan dunia.kau adalah alasan kenapa pagi yang cerah menjadi mendung dan kelam ketika kusapa.kau merubah duniaku.kau menghantui jalan ceritaku.membuat pandanganku hanya terbagi menjadi dua warna,hitam dan putih.

Dalam ruang kosong ini,aku berteriak kearahmu."Tolong berbaliklah aku ingin melihat wajahmu.aku memang tak punya sesuatu yang bisa membahagiakanmu,tak pernah bisa memiliki bahkan menggenggam jemarimu.tapi apa aku tak boleh melihat wajahmu?,setidaknya sebelum aku lenyap dihanyutkan kegelapan".


-Keramaian ini hanya halusinansi kehampaan.aku tetap diruang kosong-

bahagia?

Aku hanya satu dari butiran pasir di pelataran pantai.yang lebih sering dijilat matahari daripada disapu dan diterbangi angin bersama ombak.jujur saja,kebahagiaan itu tidak bergantung pada matahari ataupun ombak.kebahagian juga bukan titik terang disaat kita berada di kegelapan.
sedikit obrolan spekulasi harapan  kecil tentang kebahagiaan.

* Jadi,apa yang membuatmu bahagia?


+sederhana saja,aku bahagia memiliki apa yang aku punya, aku punya keluarga,orang orang yang menyayangiku,dan semua ini.lantas bagaimana denganmu?


*aku tak punya alasan untuk bahagia.


+kalau begitu kau kau bisa jadikan aku alasan untuk kebahagiaanmu sekarang


Terdengar sederhana.namun tak jarang itu bergema ditelingaku.terutama disepertiga malam.





ditulis dimalam yang indah,secangkir teh hangat dicafe yang ramai namun aku tetap merasa ini ruang kosong.







June 8, 2012

Topeng


Aku kembali pulang,terkadang aku merasa takut untuk memasuki kamar kosong ini.aku harus melepas topeng ketika melewati pintunya.topeng yang selalu aku pakai didepanmu.diruang kosong,aku kembali dihantam rasa yang tak bisa diutarakan.tak bisa dijelaskan.dan tak ada pilihan kata yang bagus untuk menuliskannya,

Topengku telah terbuka.aku masih belum bisa mengartikan apa yang tersirat.terkadang terpaan rasa bersalah tak tentu waktu menghampiri.terkadang kebisingan yang tak ada sumbernya menyala ditelinga,tak bernada dan tak bernotasi.suatu waktu,aku seperti berada di ruang hampa.,aku tak melihat titik cahaya terang kemanapun arah mataku memandang.suatu waktu juga,aku seperti berada di kerumunan serigala-serigala yang lapar,yang siap menyantapku,kapanpun mereka mau.

harapanku sederhana,ketika ku diruang hampa,aku tak meminta kau mengeluarkanku dari ruangan ini.aku hanya ingin kau datang menyalakan lilin kecil agarku bisa tetap tenang diruangan ini.
ketika ku berada di kerumunan serigala,aku hanya berharap kau ada.terserah,kau mau menolongku,atau mungkin menyaksikanku disantap.

Terkadang aku lelah harus melewati pintu kamar ini.aku harus memasang topeng jika keluar.dan membukanya kembali ketika masuk.

June 7, 2012

Hantaman malam

Hantaman malam kembali datang,aku memang merasakan hal ini setiap malam semenjak 96 hari yang lalu.aku berusaha menghibur diri.tersenyum kepada apapun yang melintas.mataku memandang tajam ke arah gitar.seketika itu aku segera mengunci pintu kamar dan mengambil gitar.petikan demi petikan yang tak tentu arah melantun.aku mencoba berinspirasi,mencoba menuangkan hantaman kekesalan ini menjadi bait bait bernada yang bisa di ku nyanyikan jika ku sedang diterpa kehampaan.kata demi kata kubariskan dengan rapi di secarik kertas.

seperempat kertas sudah terisi dengan barisan kata kata.nadaku terhenti di G .seperti kehilangan arah,aku tak bisa melanjutkannya.hantaman malam itu semakin menggila,aku tak bisa menahan rasa ingin tahuku sedang apa dia sekarang.hatiku langsung menuntunku kearah telepon genggam disebelah laptopku.jari jemari ku mencari cari.kulihat pesan masuk terakhir darinya.itu sudah 3 hari yang lalu dimana aku mengajaknya pergi bersama untuk menghadiri sebuah acara.tapi dia menolak, isinya:


Aku bareng temen aja,lebih deket dan udah janji
ga usah repot repot 
:)

Jariku secara tidak terkendali menekan keypad telepon genggamku.aku menuliskan "hai,selamat malam" tapi hati terlalu berat untuk menekan tombol "kirim".aku takut ini mengganggu senyumnya.aku mengurungkan niatku.aku kembali kegitarku sambil menyetel beberapa lagu-lagu berdistorsi.



           'ditulis di kamar kosong dengan segelas teh hangat ditemani gitar'

June 5, 2012

masih lanjutan 96 hari (lagi)

Aku juga ingin kau menaiki kuda besiku yang malang.dan kemudian sengaja mendaratkan jari jemarimu di sekitar pinggangku.walau jarak dari cafe ini ke tempat karaoke itu tidak begitu jauh.tapi ini berat, kudaku terlalu hina untuk tuan putri seindah dirimu menaikinya.ya aku tau,harusnya memang aku yang berinisiatif.tapi aku sudah membaca matamu kalau akhirnya jawabanmu pasti tidak.

Kita sampai ditempat karaoke.sembari menunggu antrian.kembali obrolan tercipta.sedikit candaan tentang musik membangkitkan mood dan perlahan mengurangi rasa ngantuk.dan lagi lagi, aku Terkesima melihat lekuk bibirmu yang membentuk setengah oval.

lagu demi lagu dihabiskan bersama yang lain.kau duduk tepat disampingku.sesekali aku menyodorkan microfon kearah bibir manismu.kau tersipu malu dan hanya menggeleng gelengkan kepala.aku hanya membalas dengan senyum.hari tu aku gembira.sejenak aku memejamkan mata dan meminta hal yang tak masuk akal kepada tuhan."tuhan,hentikan waktu sebentar saja".aku tak ingin kegembiraan itu cepat berakhir.

kegembiraan itu berakhir.tapi tetap saja keindahan itu selalu berlari sembari bernyanyi riang di ingatanku jika hantaman rindu dimalam hari datang.terimakasih untuk hari itu.

kita kembali menyapa hari senin.aku tak sabar untuk melihat wajahmu malam ini.kali ini kau mengenakan baju hijau.mengenggam jacket putih dan dompet mungil.aku datang agak terlambat sementara canda tawa kalian sudah pecah diiringi makanan makanan khas angkringan.aku mencari celah untuk bisa duduk disebelahmu.dan berhasil.

ah sial,tubuhku masih saja gemetar,aku tak bisa mengendalikan asa ini. tapi kali ini setidaknya lidahku tak kaku.obrolan kita sangat asik malam ini.tak jarang aku memainkan sendok yang ada dimeja untuk meminimalisir tingkahku yang serba salah.ternyata kau tertarik dengan sendok?.aku memainkan sedikit tipuan tipuan dengan sendok untuk melahirkan senyum dari bibir mungilmu.dan itu juga berhasil.hari yang indah bukan?.



                         "ditulis di kamar ruang kosong dengan segelas kopi dingin "


Lanjutan 96 hari (lagi)

ini sudah tiga jam.dan aku masih saja bergelut dengan perkara tangguh yang kusebut kekesalan.sugesti yang sama semakin menggila.merusak pagi ceria yang biasa ku nikmati.merusak ketenangan senja yang kukagumi.dan melumatkan malam yang biasa ku sanjung.

Aku masih menunggu waktu yang tepat.berulang kali kesempatan besar kupersilahkan lewat begitu saja.ini sudah bukan kesempatan lagi.tapi ini ujian yang memang harus aku lakukan, untuk menaiki anak tangga yang sudah lelah menungguku diatas sana.

Aku tak tau,ini entah sudah berapa kali kau memberikan ketenangan pada mataku.kita bertemu.kembali duduk disebelahmu.sugesti melemah.saat itu yang kufikirkan adalah hanya membuatmu nyaman disampingku.kita tertawa bersama menyaksikan undangan acara di sebuah instansi pendidikan.kita nikmati musik cadas yang disuguhkan.

sepulang dari sana kita berhenti sejenak di sebuah cafe.sedikit cemilan dan es serut mengiringi arah jarum jam yang terus berjalan.obrolan hangat tercipta.tentunya dibumbui canda tawa yang khas bersama yang lain. aku memperhatikan wajahmu. matamu tampak sayu.menggerakkan lidahku untuk bertanya. "kau kenapa?" kau hanya menjawab dengan lembut "ngantuk" sambil memejamkan mata. salah satu diantara kita mengusulkan tentang menghabiskan waktu untuk karaoke. kita sepakat.

(continued)

June 4, 2012

Lanjutan 96 hari

Terkadang aku benci akan malam.dimana aku harus dihantam dengan tikaman rindu yang menyiksa.terkadang aku juga benci akan pagi ketika aku menyadari betapa dekatnya dirimu tapi sulitnya menjangkau bahkan melihat bayanganmu dari sisi sebelah ini. sisi tempatku berada.

aku masih membayangkan kalau saja aku bisa dengan lantang mengungkapkan apa yang kurasakan.aku tak tahu alasan dari sisi sebelah mana yang membuat aku tak bernyali melakukannya.

kita bertemu kembali. setiap pertemuan yang tak direncanakan ini kujadikan kesempatan untukku melakukan apa yang sudah seharusnya kulakukan.aku mencari celah kecil untuk memasuki kesempatan itu.dalam hati ku masih saja sugesti yang sama bergema.aku langsung didera takut yang tak beralasan.ingin sekali ku raih tangannya dan membawanya keluar dari kerumunan canda tawa itu.tapi aku tak tega menghentikan tawanya.
waktu akan segera habis.sugesti tadi makin menggebu gebu.langkahku gemetar. aku mengejarnya sebelum dia pulang. dihadapannya,aku memulai percakapan bodoh kembali.tapi kali ini setidaknya aku memberi sesuatu untuknya. sedikit coretan wajah indahnya yang ku selesaikan tengah malam.
aku kembali mendapat senyumnya.namun tetap gagal mengungkapkan. kemudian kembali pulang dengan sedikit kekesalan.

(continued)


June 3, 2012

96 hari




Sudah 96 hari sejak senyuman itu.aku tak pernah lupa hari itu.wajah anggunmu, dihiasi kerudung merah yang terpasang rapi memanjakan mataku dan merasa menyesal jika melewatkan sedetik gerak gerikmu.baju putih bermotif kotak kotak,aku bahkan tak lupa warna tas yang kau pakai.
hari itu, hatiku bergetar, otakku sejenak membeku. perasaan apa ini.?.rasanya aku tak pernah mengalami ini.membuat ku serba salah bertingkah,membuat lidahku menjadi lebih selektif dalam memilih kata ketika bertatap muka denganmu.

hari itu,persis jam segini.hari senin.entah mengapa hari itu terasa sangat cepat kurasakan,seakan tidak peduli dengan putaran detik di jam dinding.senda gurau kita tercipta,sesekali aku bertingkah bodoh untuk memancing tawa.oh tuhaan, bahagia sekali menyaksikan tawanya.

96 hari.pastinya banyak tercipta cerita kita.ya.. memang benar,bahkan sangat banyak
disekitar hari ke 50an aku sering mendapat ucapan selamat pagi.spirit baru tercipta ketika ku terbangun dan menatap namamu dilayar mungil telepon genggamku.kau tak pernah lupa mengingatkanku untuk sejenak melepaskan keluh kesah untuk mengadu kepada tuhan.

fikirku panjang.harapanku besar.sesekali aku merenung,bertanya pada tuhan.benarkah kau orangnya?.benarkah ini jawaban risau yang selalu menghantam malam malamku.suatu malam, aku berfikir keras,aku mencerna semua yang terjadi.dan aku sangat yakin semua benar.

semua berjalan sesuai dengan yang diimpikan,hingga suatu malam yang aku tunggu datang.
malam itu warna kerudungmu yang gelap diterangi oleh sinar senyum indahmu. warna bajumu yang hijau menyegarkan mata.untuk kesekian kalinya kau memanjakan mataku.kau duduk disampingku.detakan jantung ku tak terkendali.hatiku berteriak ingin sekali mengatakan semua yang ku rasakan.tapi hanya kata kata tak bermakna yang keluar. hatiku masih saja menyugestikan "come'on ran, express your feelings!" .tapi begitu sulit dan terasa menyakitkan. waktuku habis.kemudian kita pulang dengan berbagai kekesalan.

(continued)

harapan




siapa yang harusnya disalahkan?. disini hanya ada kau dan aku.dalam satu ruangan kosong yang kita sebut kasih sayang.kita hanya termenung,bisu,hening.sesekali kita saling menatap, tatapan yang seolah ingin melontarkan kekecewaan yang sama.namun lidah terasa kaku untuk berucap.hati kita bergejolak.membaca. kita sama sama tau apa yang kita rasakan.tapi juga kita sama sama tidak tau bagaimana mengaplikasikannya.tiba tiba suara hati bergema,menyugestikan dua arah.positif dan negatif.kita punya pilihan.apakah pilihan kita sama?.

kita kembali saling menatap.kali ini tatapan kosong yang kuterima.aku tak mengerti jalan mana yang kau pilih.perasaanku berkata kau tak memilih jalan yang kupilih.kulihat itu dari tingkahmu.aku memberanikan diri melangkah kearahmu.hanya satu langkah, kemudian kau mundur.seolah aku hina.kuhentikan langkahku.kutanya pada suara hati "apa yang terjadi".tak ada jawaban pasti.

sekarang kita sama sama berdiri.suara hatiku memberi isyarat untuk maju satu langkah lagi.jika kau tak bergerak, aku akan maju satu langkah lagi dan begitulah seterusnya.harapanku hingga aku didepanmu kemudian kau menyambut dengan tersenyum.