June 4, 2012

Lanjutan 96 hari

Terkadang aku benci akan malam.dimana aku harus dihantam dengan tikaman rindu yang menyiksa.terkadang aku juga benci akan pagi ketika aku menyadari betapa dekatnya dirimu tapi sulitnya menjangkau bahkan melihat bayanganmu dari sisi sebelah ini. sisi tempatku berada.

aku masih membayangkan kalau saja aku bisa dengan lantang mengungkapkan apa yang kurasakan.aku tak tahu alasan dari sisi sebelah mana yang membuat aku tak bernyali melakukannya.

kita bertemu kembali. setiap pertemuan yang tak direncanakan ini kujadikan kesempatan untukku melakukan apa yang sudah seharusnya kulakukan.aku mencari celah kecil untuk memasuki kesempatan itu.dalam hati ku masih saja sugesti yang sama bergema.aku langsung didera takut yang tak beralasan.ingin sekali ku raih tangannya dan membawanya keluar dari kerumunan canda tawa itu.tapi aku tak tega menghentikan tawanya.
waktu akan segera habis.sugesti tadi makin menggebu gebu.langkahku gemetar. aku mengejarnya sebelum dia pulang. dihadapannya,aku memulai percakapan bodoh kembali.tapi kali ini setidaknya aku memberi sesuatu untuknya. sedikit coretan wajah indahnya yang ku selesaikan tengah malam.
aku kembali mendapat senyumnya.namun tetap gagal mengungkapkan. kemudian kembali pulang dengan sedikit kekesalan.

(continued)


No comments:

Post a Comment

tinggalkan komentar