April 8, 2016

menjamu kedewasaan (aksaRandiAn)

Diantara tegukan alkohol, tiba-tiba terlintas di fikiranku dan langsung mengarahkan wajah kepada lani.

"Menyebalkan ya?" 

"Apanya yang menyebalkan?" lani membalikkan pertanyaan

"Menjadi orang dewasa. Banyak pekerjaan yang harus dikerjakan, maksud gue, kita harus duduk gini dan saling cerita tentang tumpukan masalah, memasang wajah manis padahal didalam teriris-iris. Memikirkan apa yang harus kita makan besok, memilah pakaian berdasarkan undangan, menjalani beberapa kisah cinta yang pada akhirnya mematahkan hati sendiri.mikirin tagihan kredit motor, uang kontrakan, dan mengurus tumpukan berkas untuk uang yang diterima setiap awal bulan, kadang cukup, kadang harus ngutang.

Lo nggak kangen indahnya jadi bocah? .setiap pagi ada sarapan yang udah tersedia, bermain pasir kotor-kotoran, berantem dan baikan keesokan harinya, ada uang jajan tiap hari. Diberi hadiah ketika dapat peringkat di sekolah, bangun di pagi minggu untuk menonton kartun, dari chibi maruko chan sampe wiro sableng. Dicariin emak waktu main hingga menjelang maghrib, terus.." 

Seketika lani memotong ocehanku sambil menenggak minuman yang ada dibotol.

"Iya, menyebalkan memang, tapi lo nggak bisa kayak gini kalo lo masih anak-anak". 
Sambung lani sembari tersenyum dan menyalakan sebatang rokok.

Aku tersenyum kecil sambil mendengarkan lani.

"Menurut gue, dewasa adalah tamu,yaa, tamu akan bersikap manis jika tuan rumahnya pun begitu. 
Tinggal lo aja yang harus jadi tuan rumah yang baik, menjamu kedewasaan dengan kebahagiaan, hal-hal yang lo keluhin ketika dewasa adalah pembelajaran yang memang harus lo konsumsi. Ibarat kita kayak masih sekolah dulu, ada hafalan, latihan PR. Nanti pas pembagian rapot, ketahuan kan siapa yang benar-benar menjamu kedewasaan dengan baik"

Aku nyeletuk
"tapi nggak ada remedial" 

"Remedial cuma untuk orang yang gagal"
jawab lani.

"Gue ngga bakal ngeluh kalo hidup gue baik-baik aja lan" 
kataku sambil mengambil kotak rokok yang ada di meja.

Sambil tersenyum diantara sesapan nikotinnya, lani berkata
"Tandanya lo harus lebih baik lagi dalam menjamu kedewasaan" 




(Sepotong ilustrasi AksaRandiAn)

No comments:

Post a Comment

tinggalkan komentar