July 14, 2012

sekedar mengenal, Sederhana


Selaksa hujan yang  jatuh mencumbui bumi menjilati tanah berdecis romantis memaksaku menghilangkan nyanyian rindu yang semakin menyiksa memaksa lupa akan dirimu yang telah jauh melangkah tegar.kita telah sadar betapa kita diciptakan untuk hanya sekedar saling mengenal  dan tak perlu memerankan asmara  rasa dalam drama.drama yang pada akhirnya menentukan perjalanan akhir cerita yang tak tentu arah memaksa kita menjalankan peran sebagai  manusia biasa dengan jalan yang masing masing kita pilih dan memang sudah ditentukan.

Untaian nada harpa disetiap malam kembali indah.tak lagi perih ketika aku membayangkan wajah indahmu ketika hujan mengiringi malam. Gerak gerikmu ,sapaan senjamu tak perlu lagi untuk kutunggu.tak perlu lagi kau menari indah difikiranku sebelum mataku terpejam tidur.aku juga yakin kau pun merasakan hal yang sama.kita mulai membuka mata dan semua terasa begitu sederhana.sudah saatnya membangun rasa baru dan membuka hati menanti wajah baru untuk melewati ujian yang akan diproses oleh hati.kurasa kau sangat paham akan hal ini.karena kelihatannya kau telah melakukannya tanpa ragu.dan sekarang gililiranku mencobanya .pada akhirnya kita sama sama tersenyum ditempat dan hati yang berbeda.terimakasih atas pelajaran indah yang kau berikan.dan ini pasti akan membantuku memantapkan diri menentukan pilihan.

Tersenyum itu sederhana
Ruang Kosong

2 comments:

tinggalkan komentar