March 12, 2022

surat untuknya

harusnya ini di post tanggal 28 januari, tapi sudah aku kirim langsung ke orangnya, sekarang sudah maret, mari mulai kembali mencoret.


Untuk perempuan paling banyak cerita sedunia


dari aku, laki-laki paling ceroboh se-Pekanbaru, 


sebentar, diam dulu, giliran aku yang ngomong sekarang, izinkan aku bercerita sedikit tentang sebuah anugerah, betapa kamu sudah memasuki kehidupanku, memberi warna menjadi candu, layaknya bunga yang dihinggapi kupu-kupu, tentang asmara yang terjalin, pasang surut, setiap sudut romansa dengan latar suara syahdu yang kita berdua suka, menjadikan cerita indah di langit-langit kepala.


hari ini datang juga

aku bangun lebih pagi untuk mempersiapkan ini semua, di tengah kantuk yang luar biasa, kunjahit deretan aksara untuk meminta disukai oleh pembaca tunggalnya, iya, kamu maksudnya. 


ingat, 

hari ini kamu berusia duapuluh empat, jangan lupa memanjat syukur karena diberi banyak nikmat, dorong segala hajat dengan usaha yang kuat, menjadi lebih kuat dan lebih hebat. jangan memusingkan hal yang tidak perlu, aku ada disamping kamu, selalu, menjadi bahu untuk semua jenis lelahmu. 


ingat, 

kau punya aku, aku mengenalmu melalu ribuan huruf-huruf yang berterbangan di jagat maya, kala itu menyangkut, sebuah puisi dan elegi yang tengah menangisi kesepian, kau datang sebagai hujan yang menghantam kemarau berkepanjangan, memberi hidup pada imajinasi dan ekpektasi yang aku ciptakan. 


aku mengenalmu dalam banyak peranan, pernah beberapa waktu aku menemui seorang yang manja merasuki tubuhmu, seperti anak kecil yang bergantung di tanganku, mengeluhkan hal-hal yang tidak perlu.

di lain waktu, kau menjadi tangguh penuh mandiri menyeluruh, memikul beban-beban seorang dewasa dan mahir mengasuh. berbahagia dengan kadar yang ukur sendiri, meski kesedihan menghampiri.


ini tentangmu, Perempuanku.

Tengku Malinda Ika fitri, yang sedang berulang tahun hari ini. seorang penuh khayal di sudut kepalanya, ibarat pasar malam yang ku inginkan untuk tersesat di dalamnya. kau sudah menjadi hebat hingga sampai ke usia duapuluh empat, selanjutnya mari menambah angka denganku, menghabiskan sisanya.


dari aku, laki-laki paling ceroboh sepekanbaru.


No comments:

Post a Comment

tinggalkan komentar