May 11, 2019

Seandainya kita bisa menerka nanti

Seandainya kita bisa menerka nanti, menyusun semua dengan sempurna hingga tak akan ada keadaan dimana sesal berkunjung ke kepala ditengah malam. Namun waktu adalah semua tentang kejutan. Belakangan ini, malam lebih sering ingin tau, tentang kau yang dulu menghantar lagu selamat tidur untukku,

Saat menemuimu, waktu itu, tak pernah ku niatkan untuk menjadikanmu masa lalu, karena aku sungguh tidak peduli tentang apa yang nanti terjadi, aku fikir semua jenis pertengkaran bisa di akhiri tanpa harus ada yang pergi, semua kesulitan bisa kita lalui. Tapi lihatlah sekarang, waktu memberi kejutan, kita menjadi asing ditengah kerumunan, saling hilang di bawa angin yang tak setujuan. bahkan untuk berpamitanpun tak sempat, karena semua terjadi begitu saja, ketika keegoisan mengambil kendali kepala kita, menyisakan sesal yang datang berkali-kali, dan tak tau waktu kapan menghampiri.

melewati tempat-tempat yang pernah dikunjungi, merasakan kembali aroma wewangian yang tiba-tiba mengingatkan, mendengar lagu yang dulu menjadi musik latar ketika kita menghabiskan waktu hanya sekedar bertukar kabar. enggan menghubungi kembali karena salah satu dari kita sudah menemui pengganti, akhirnya menyiksa diri dengan membuka kembali kotak yang berisi barang-barang yang pernah diberi, melihat lihat kembali sisa percakapan yang masih tersimpan di ponsel, menyelami kembali sosial media dan membaca ulang semua postingan yang melibatkan kita didalamnya, kemudian menelungkupkan badan mengarahkan wajah kepada bantal, memejam mata dan membiarkan fikiran memutar kembali apa yang pernah dilewati bersama.

Ini akan selalu berulang, bagaimanapun aku memngantisipasi, seandainya memang bisa menerka nanti, prediksiku kali ini adalah mencari pengganti, dan aku akan lebih berhati-hati. hingga semua berhenti.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan komentar