May 17, 2013

Keistimewaan yang tak istimewa

Rabu 15 Mei sekitar jam 23.35


Aku baru saja sampai dirumah.pulang dari berkumpul dan bercanda dengan sahabat dan teman-teman dan bercanda dengan hujan yang telah lama kutunggu.

aku meyeduh secangkir kopi untuk menemaniku menghabisi malam ini karena esok adalah hari istimewa untukku. ya, hari ulang tahun.didalam kepala berisi pertanyaan pertanyaan kecil kekanakan yang mendorong bibirku tersenyum. tentang ucapan pertama, kado, lilin, ataupun kue.

jam pun tepat berada diangka 12:00. alarm di handphone yang sudah jauh hari ku setel berbunyi. ada tulisan "Happy20th Birthday Randy!!", dan itu menjawab satu pertanyaan, akulah orang pertama yang mengucapkan Happy birthday kepada diriku sendiri.

Aku melihat ponselku dan belum ada tanda-tanda ucapan pertama hingga 00:09, ponselku berbunyi, sahabat sekaligus orang yang pernah memberikan separuh hatinya untukku memberiku pesan singkat berisi ucapan selamat ulang tahun disertai doa doa baik untukku.aku tersenyum dan segera membalasnya.

ditengah malam itu sepi menemaniku, tanganku yang sedang menggenggam sebuah pemantik api bermain-main dan menyalakannya. lalu aku berdoa sebentar untuk kebaikan diusia yang baru,dan kemudian meniup pemantik api yang kunyalakan.

beerapa menit kemudian ponselku berbunyi lagi, beberapa mention dari teman-teman ku di twitter mengucapkan hal yang sama,hingga aku lelah dan tak menyadari bahwa aku telah berada di dimensi mimpi.



sekitar jam 10 pagi, aku terbangun dan membaca beberapa pesan singkat,BBM,dan Twitter yang masuk ke ponselku,banyak ucapan yang kuterima.diantaranya ada nama yang dulu tak asing bagi hatiku. hanya sekedar ucapan yang diberinya, tapi aku senang, itu juga lebih dari cukup.apalagi yang bisa ku ekspektasikan?.

aku menghabiskan hari itu dirumah, tak kemana-mana,hatiku berteriak,tidak akan terjadi apa-apa hari ini.hingga malam,aku hanya sibuk membalas ucapan ucapan dan doa yang masuk ke ponselku,hanya bacaan yang kuterima, tanpa ucapan dari bibir, tanpa ucapan atau suara melalui telefon.

20 tahun sudah aku dipinjami tubuh ini,dan masih sedikit yang bisa kulakukan untuk diriku sendiri dan orang lain, di usia ini,aku benar-benar diajari dewasa,bukan bocah yang menangis karena tidak ada kejutan dan perayaan,tidak ada kue.lilin ataupun kado.

Aku memang tak mendapatkannya, semua itu, Perayaan,Kue,lilin,kado, namun aku berfikiran bahwa aku sedang diajari dewasa, itu semua tak lebih baik dari doa-doa dan ucapan yang aku dapatkan dari semua yang meluangkan waktunya untukku.

tak ada yang berubah tentang hatiku selain bertambahnya usia, hanya saja aku ingin menggunakannya dengan lebih baik dan hati-hati.di usia 20, keistimewaan ulang tahun, yang tak begitu istimewa aku masih belum bisa menemukan tempat untuk aku menitipkan hati, harapku hanya semoga semakin didekatkan.

Keistimewaan yang tak istimewa.
Ruang Kosong - 16 mei 2013

No comments:

Post a Comment

tinggalkan komentar