Aku juga ingin kau menaiki kuda besiku yang malang.dan kemudian sengaja mendaratkan jari jemarimu di sekitar pinggangku.walau jarak dari cafe ini ke tempat karaoke itu tidak begitu jauh.tapi ini berat, kudaku terlalu hina untuk tuan putri seindah dirimu menaikinya.ya aku tau,harusnya memang aku yang berinisiatif.tapi aku sudah membaca matamu kalau akhirnya jawabanmu pasti tidak.
Kita sampai ditempat karaoke.sembari menunggu antrian.kembali obrolan tercipta.sedikit candaan tentang musik membangkitkan mood dan perlahan mengurangi rasa ngantuk.dan lagi lagi, aku Terkesima melihat lekuk bibirmu yang membentuk setengah oval.
lagu demi lagu dihabiskan bersama yang lain.kau duduk tepat disampingku.sesekali aku menyodorkan microfon kearah bibir manismu.kau tersipu malu dan hanya menggeleng gelengkan kepala.aku hanya membalas dengan senyum.hari tu aku gembira.sejenak aku memejamkan mata dan meminta hal yang tak masuk akal kepada tuhan."tuhan,hentikan waktu sebentar saja".aku tak ingin kegembiraan itu cepat berakhir.
kegembiraan itu berakhir.tapi tetap saja keindahan itu selalu berlari sembari bernyanyi riang di ingatanku jika hantaman rindu dimalam hari datang.terimakasih untuk hari itu.
kita kembali menyapa hari senin.aku tak sabar untuk melihat wajahmu malam ini.kali ini kau mengenakan baju hijau.mengenggam jacket putih dan dompet mungil.aku datang agak terlambat sementara canda tawa kalian sudah pecah diiringi makanan makanan khas angkringan.aku mencari celah untuk bisa duduk disebelahmu.dan berhasil.
ah sial,tubuhku masih saja gemetar,aku tak bisa mengendalikan asa ini. tapi kali ini setidaknya lidahku tak kaku.obrolan kita sangat asik malam ini.tak jarang aku memainkan sendok yang ada dimeja untuk meminimalisir tingkahku yang serba salah.ternyata kau tertarik dengan sendok?.aku memainkan sedikit tipuan tipuan dengan sendok untuk melahirkan senyum dari bibir mungilmu.dan itu juga berhasil.hari yang indah bukan?.
"ditulis di kamar ruang kosong dengan segelas kopi dingin "
No comments:
Post a Comment
tinggalkan komentar