ini sudah tiga jam.dan aku masih saja bergelut dengan perkara tangguh yang kusebut kekesalan.sugesti yang sama semakin menggila.merusak pagi ceria yang biasa ku nikmati.merusak ketenangan senja yang kukagumi.dan melumatkan malam yang biasa ku sanjung.
Aku masih menunggu waktu yang tepat.berulang kali kesempatan besar kupersilahkan lewat begitu saja.ini sudah bukan kesempatan lagi.tapi ini ujian yang memang harus aku lakukan, untuk menaiki anak tangga yang sudah lelah menungguku diatas sana.
Aku tak tau,ini entah sudah berapa kali kau memberikan ketenangan pada mataku.kita bertemu.kembali duduk disebelahmu.sugesti melemah.saat itu yang kufikirkan adalah hanya membuatmu nyaman disampingku.kita tertawa bersama menyaksikan undangan acara di sebuah instansi pendidikan.kita nikmati musik cadas yang disuguhkan.
sepulang dari sana kita berhenti sejenak di sebuah cafe.sedikit cemilan dan es serut mengiringi arah jarum jam yang terus berjalan.obrolan hangat tercipta.tentunya dibumbui canda tawa yang khas bersama yang lain. aku memperhatikan wajahmu. matamu tampak sayu.menggerakkan lidahku untuk bertanya. "kau kenapa?" kau hanya menjawab dengan lembut "ngantuk" sambil memejamkan mata. salah satu diantara kita mengusulkan tentang menghabiskan waktu untuk karaoke. kita sepakat.
(continued)
No comments:
Post a Comment
tinggalkan komentar