Ka,
Tebakanmu benar, perihal aku yang akan menyesal, setelah percakapan terakhir kita waktu itu. kau bilang padaku bahwa aku mungkin tak akan menemui orang lain yang sepertimu, yang resah ketika kabarku terlambat kau dapatkan, yang selalu khawatir akan kesehatanku dan marah jika aku pulang terlalu larut malam, yang selalu cerewet dengan semua tingkah yang aku lakukan, dan tertawa dalam setiap lelucon bodoh yang aku lakukan.
Ka,
Hampir setiap hari kau muncul dalam ingatan, setiap menatap layar ponsel saat aku terbangun dari tidur, setiapku menelusuri jalan-jalan yang dulu sering kita lewatkan, kau memeluk erat sambil menyanyikan lagu-lagu sesukamu, dan menceritakan teman-temanmu yang bahkan tak pernah aku kenal.
Ka,
Lagu lagu dari Rasukma sekarang menjadi lagu yang menyedihkan, toko buku dan pusat perbelanjaan sekarang menjadi menyebalkan, dan bioskop sekarang menjadi tempat yang tak pernah aku kunjungi lagi. sebab bayangamu selalu menghantui,
Ka,
tidak sekali dua kali aku mencari tau tentangmu, mencari cara agar aku bisa tau kabar terbaru, bagaimana keadaanmu yang sekarang, semenjak kau menutup semua jalan untuk komunikasi, dan berharap akan ada pertemuan tak sengaja yang setidaknya melepaskan dahaga rindu yang lama bersarang.
Ka,
Foto dan videomu masih memenuhi galeri ponselku, untuk sesekali aku gulir dan buka, saat aku dihantam rindu yang dalam, ocehanmu selama 20 menit di sebuah cafe di jalan delima, masih ada dan sering aku putar saat sendirian.
Ka,
setiap hujan yang turun, membawa aku ke sebuah ingatan tentang tempat makan di daerah Rumbai, waktu aku memakaikan jacket pink tebal milikku agar kau tak kedinginan.
Ka,
Aku berantakan, tapi hidup memaksa untuk terus berjalan, menebus semua dosa yang pernah aku sempatkan, jalanku sempat terhenti pada banyak persimpangan, biasanya kau ada sebagai penunjuk jalan. sekarang aku merasa pelangi sudah tak lagi berwarna. meskipun ada yang datang setelahmu, tetapi tak mengubah apapun yang aku rasakan.
tak sama, tak tertawa dengan lelucon tentang caleg, tak bernyanyi seperti orang gila di atas motor, tak suka blackpink, tak bisa bernyanyi berduet lagu malaysia, tak hobby mengabadikan moment saat bersama, tak bilang aku keren setelah aku bikin video 3d, tak menatapku dengan tersenyum saat aku bercerita tentang sejarah, tak suka memegang ketiak.
Ka,
mungkin saat ini kau sudah melupakan semuanya, kau sudah bahagia dengan pilihan yang ada. bahagia terus ya, disini aku juga terus mencoba. mungkin di dunia yang berbeda, seseorang sepertimu dan sepertiku ditakdirkan bersama untuk tidak hanya meninggalkan kenangan, tetapi menciptakan kebahagiaan.
No comments:
Post a Comment
tinggalkan komentar