belakangan, aku sering pulang larut malam,
diperjalanan pulang, aku selalu punya teman mengobrol, ia adalah pendengar yang baik, tak pernah menginterupsi saat aku bercerita. ia juga punya keahlian, menyamarkan air mataku saat jatuh.
namanya hujan
mungkin kelak, kita akan jadi teman baik,
tapi katanya, kita tak bisa berteman lama, karena aku akan sakit jika terlalu lama bermain dengannya,
"sukai aku saat senja, jangan saat malam, karena aku dan malam bukan kombinasi yang baik, kau akan kedinginan"
Tapi aku tak peduli, aku sukai ia kapan dan dimanapun, karena didalam peluknya, tak ada yang tau aku sedang menangis ataupun tertawa.
Aku ingin jadi hujan, yang tak pernah menyeleksi tempat dimana akan jatuh. menyamarkan air mata maupun peluh.
Ruang kosong
-musim penghujan
No comments:
Post a Comment
tinggalkan komentar