Didinding kaca jendela
bulir hujan bercerita
dengan suara khas nya
aku terpana
aku terpaku
dikepala ini,penuh dengan kamu
menari dengan indahnya
dengan gaun merah muda
hujan segera reda
hanya menyisakan genangan
kau pun segera pergi
juga menyisakan kenangan
genangan tak mungkin bertahan menjadi lautan
kenangan pun tak mungkin jadi kenyataan
kau hanya angan
diantara bulir hujan
-Ruang kosong
No comments:
Post a Comment
tinggalkan komentar