> AksaRandiAn : July 2012

July 18, 2012

Kejutan Senja



Aku menoleh kelangit senja saat mendung datang. perlahan rintik hujan membasahi wajahku.selintas terfikir,begitu banyak hal yang pasti akan mengejutkan untuk diketahui.bahkan langit mendung disenja ini bisa saja berubah menjadi cerah seketika.seiring waktu.

tak jarang aku mengakrabi sepi dan dingin malam. mengobrol dengan asap tembakau yang keluar sendiri dari lingkar bibirku bertanya "apa kau tau apa yang akan terjadi esok?" ."apa kau siap untuk menjadi angin yang hanya dirasakan dan tak pernah di acuhkan?" ."apa kau siap dibenci karena aromamu yang tak disukai kebanyakan orang?". ini memang tak pernah sederhana untu kita.ribuan kejutan pasti satu persatu perlangkah menghampiri.

dan kejutan itu datang.walaupun aku sudah siap menerimanya. tapi aku masih tak habis fikir.kenapa ini terjadi.mungkin 96 hari yang lalu aku yakin kau masih merindukanku.tak jarang kau bertanya tentangku kepada temanku.dan pada akhirnya kau mulai mencintai hati yang siap menerimamu pulang dalam keadaan rapuh olehku.dan siapa sangka, kau mencintai orang tempat betanyamu tentang aku. ternyata bagimu, cinta hanya sesederhana itu.

entah perasaan apa yang kurasakan,disatu sisi rangkaian kekesalan menghampiri.tapi disisi lain juga aku memandang kau adalah wanita senja yang hebat.yang tak peduli waktu merubah mendung,cerah dan hujan.

so, blessed are. because in the end we must have smiled at the different heart. goodbye to love in the past O.W

July 16, 2012

Menghabiskan malam di teras kamar

saat aku menulis tulisan ini, aku sedang berkencan dengan dingin malam dan langit yang sedikit tertutup pohon mangga. aku menyumbati telingaku dengan handsfree .disebelah laptopku segelas capuccino dan semangkuk mi instant yang masih hangat.lagu lagu dari Alter bridge mengiringi angin malam yang menjilati kulit jaket yang kupakai.

ini sekitar jam 02:35.dimana biasanya aku menghabiskan untuk menonton DVD.ataupun bermain game.tapi malam ini aku berencana ingin menuangkan butiran butiran pertanyaan yang selalu menari difikiran ketika mata akan terpejam tidur.begitu banyak hal yang tak aku mengerti di dunia ini. hal hal yang aku yakini semua orang mempercayainya.

aku tak akan selalu bisa terus terusan menghabiskan malam di teras kamar ini kan? .pasti suatu saat aku akan meninggalkan kamar dan harap mempunyai kamar baru yang ku bangun sendiri dengan uang uang yang kudapat dari hasil kerjaku.
aku juga tak selalu bisa terus terusan bersandar pada kamar ini sendirian kan?.dan suatu saat aku juga berharap aku mempunyai kamar yang cukup untuk berdua dengan orang yang aku cintai.sebelum tertidur,menceritakan hal yang biasa dilakukan kebanyakan pasangan suami istri di atas spring bed empuk dan saling mencium sesaat sebelum lampu dimatikan dan tidur.merencanakan apa yang dilakukan esok.dan memikirkan masa depan anak.

mungkin itu semua bisa terjawab jika kita berteman dengan waktu. bersabarlah jika suatu ketika waktu mengajarimu untuk tegar dalam cobaan.atau mengajarimu tersenyum dalam kesakitan.aku rasa waktu akan menghadiahkan lebih dari yang kau harapkan.

Teras Kamar - dan dingin malam


July 14, 2012

sekedar mengenal, Sederhana


Selaksa hujan yang  jatuh mencumbui bumi menjilati tanah berdecis romantis memaksaku menghilangkan nyanyian rindu yang semakin menyiksa memaksa lupa akan dirimu yang telah jauh melangkah tegar.kita telah sadar betapa kita diciptakan untuk hanya sekedar saling mengenal  dan tak perlu memerankan asmara  rasa dalam drama.drama yang pada akhirnya menentukan perjalanan akhir cerita yang tak tentu arah memaksa kita menjalankan peran sebagai  manusia biasa dengan jalan yang masing masing kita pilih dan memang sudah ditentukan.

Untaian nada harpa disetiap malam kembali indah.tak lagi perih ketika aku membayangkan wajah indahmu ketika hujan mengiringi malam. Gerak gerikmu ,sapaan senjamu tak perlu lagi untuk kutunggu.tak perlu lagi kau menari indah difikiranku sebelum mataku terpejam tidur.aku juga yakin kau pun merasakan hal yang sama.kita mulai membuka mata dan semua terasa begitu sederhana.sudah saatnya membangun rasa baru dan membuka hati menanti wajah baru untuk melewati ujian yang akan diproses oleh hati.kurasa kau sangat paham akan hal ini.karena kelihatannya kau telah melakukannya tanpa ragu.dan sekarang gililiranku mencobanya .pada akhirnya kita sama sama tersenyum ditempat dan hati yang berbeda.terimakasih atas pelajaran indah yang kau berikan.dan ini pasti akan membantuku memantapkan diri menentukan pilihan.

Tersenyum itu sederhana
Ruang Kosong