Aku tak tau apakah kau masih akrab dengan bintang yang tertutup awan malam itu. meskipun kita tak melihatnya, tapi kita sama-sama yakin bahwa ia ada. meski semakin hari, kita semakin jauh, semakin hari bintang semakin teracuh. Kita bahkan tak pernah menyapa dan menyisipkannya dalam percakapan meski ia sudah terlihat terang dan tak tertutup awan lagi. Keyakinan kita tentang adanya bintang itu juga semakin berkurang.
Kita adalah sepasang burung hantu yang kian takut gelap.terlalu lama diterungku oleh matahari. bintang pun menjadi asing.
Aku tidak pernah lupa waktu aku mengajakmu keluar dimalam hari untuk menghitung bintang pada bulan oktober. yang tidak kusadari adalah, kita menghintung bintang dari yang paling bersinar, sehingga kita mengitung mundur hingga pada angka 8.
8, 7, 6, 5, 4, 3, 2. 1....dan hilang.
aku undur diri, kau bisa menghitungnya lagi dari awal tanpaku.
-Ruang kosong
senandika dibawah bintang pada oktober tahun lalu.