> AksaRandiAn : January 2014

January 27, 2014

jangan!

Jangan hanya menitipkan hati. aku takut kau memintanya lagi, lalu pergi.

January 10, 2014

lalu,siapa aku?

sebelumku memejam mata dan membiarkanmu lewat dikepala.
kukemas segala rintih dan keinginan menggapai sudut ceritamu yang kau sembunyikan.
iya,tentu saja aku ingin meraba dan merasakannya.
apapun tentangmu yang tak bisa ku terka,hanya kau pendam dalam ingatan.

lalu,siapa aku?
aku rasa aku telah berhasil memahami bagian tingkahmu yang kadang melulu membuat ku risau,
aku rasa aku telah telah berhasil memasuki mungkin seperempat perjalanan ke hatimu,yang bahkan mungkin,jalannya tak kau berikan kepada yang lain.
aku rasa aku telah kau terima menjadi bagian tempat kau menitipkan hati.

lalu,siapa aku?
apakah aku hanya tamu yang enggan kau usir?
apakah aku hanya tempat kau menyisipkan tawa sebentar?

aku menunggu menjadi kita yang utuh, karena tak ada pekerjaan mencintai paruh waktu.
datanglah kepelukku kapanpun kau mau.
aku adalah rumah,tempat kau kembali dalam keadaan apapun.

-ruang kosong

January 7, 2014

Rindu

"Aku rindu, apa yang harus kulakukan untuk membunuhnya?"

"Temui orang yang kau rindukan!"

"Bagaimana jika tidak bisa menemuinya lagi?"

"titipkan rindumu pada Tuhan,lewat do'a,pasti sampai"

"Baiklah"

-ruangkosong yang merindu

January 6, 2014

Tentang ragu

Aduh!

Entahlah,dikepalaku saat ini tumbuh ragu,mencipta beberapa tanya tentang kita,kadang menggerogoti setiap gerik yang kulakukan.

"akankah kau orangnya?'
"benarkah kita sedang tersesat dan tak benar benar saling mencari?"
"sanggupkah kita?"

 lalu kemudian ada yang teriak dibagian hati dari berbagai arah,ada yang bersikeras nyatakan

"serius? kau ingin begini terus terusan?,kau berhak dapatkan yang lebih!"

 dan suara lain dari arah tempatmu yang kusembunyikan lebih nyaring

"jangan lemah,kita bisa lalui ini,ini hanya butuh waktu"

teriakan teriakan itu nyaring hingga ke sudut otakku,lalu tumbuhlah ragu,mencipta lagi beberapa tanya, begitulah seterusnya.

sekarang apa?
menunggu?
entahlah.

-Tentang keraguan sang pengisi ruang kosong